Media
pembelajaran berasal dari dua kata yaitu media dan pembelajaran.
a.
Pengertian Media
Kata media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang
secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa
sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
b.
Pengertian Pembelajaran
Dalam UU RI
No. 20 tahun 2003 pembelajaran adalah
proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar di suatu
lingkungan belajar.
Sedangkan
pengertian pembelajaran menurut beberapa tokoh yaitu: S. Nasution menyatakan
bahwa pembelajaran sebagai proses interaksi yang berlangsung antara guru dan
siswa atau juga sekelompok, siswa dengan tujuan untuk memperoleh, pengetahuan,
keterampilan, atau sikap serta memantapkan apa yang dipelajari.
Menurut
Hamzah B. Uno dalam buku Perencanaan
Pembelajaran, yang dimaksud pembelajaran yaitu upaya untuk
membelajarkan siswa. Sedangkan yang dimaksud belajar itu sendiri merupakan
proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham
menjadi paham,dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan
lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu
itu sendiri.
Menurut
Charles E. Skinner, "Learning is a process of progressive behavior
adaptation, (Belajar adalah proses perubahan kemajuan tingkah laku).
Menurut Howard
L. Kingsleny, “Learning is the process by which behavior (in the broader sense)
is originated or changed trough practice or training (Belajar adalah proses
ketika tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktik
atau latihan). Belajar itu banyak macamnya, tergantung pada apa yang
dipelajari: fakta untuk dihafal, konsep yang harus dipahami dan diaplikasikan,
sikap, emosi, keterampilan intelektual dan sosial, memecahkan masalah dan
sebagainya.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud media
pembelajaran yaitu alat atau sarana atau perantara yang
digunakan dalam proses interaksi yang berlangsung antara guru dan siswa serta
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar mengajar dengan tujuan untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan serta memantapkan apa yang dipelajari dan membantu
untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Usaha
membuat pengajaran lebih konkret dengan menggunakan media banyak dilakukan
orang. Berbagai jenis media memiliki nilai kegunaan masing-masing. Untuk
memahami berbagai jenis media, terlebih
dahulu kita memahami penggolongan berbagai jenis media. Seperti halnya beragam
cara mengajar atau memberikan kuliah, maka alat bantu mengajar juga beragam
mengikuti perkembangan cara mengajar yang diberikan oleh para pengajar.
Menurut
Syaiful Bahri Djamaroh dan S. Aswan Zain dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar
menyebutkan macam media yaitu:
a. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam:
1) Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan
kemampuan suara, seperti: radio, cassette recorder, piringan hitam.
2) Media visual adalah media yang hanya mengandalkan
indera penglihatan.
3) Media audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara
dan unsure gambar.
a) Audio
Visual Diam media yang dapat menampilkan suara dan gambar diam, seperti film
bingkai suara (sound slides), film bingkai suara, cetak suara.
b) Audio
visual gerak adalah media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang
bergerak seperti film suara dan video cassette.
b. Dilihat dari daya liputnya, media oleh Syaiful Bahri,dkk. dalam buku
Strategi Belajar Mengajar, dibedakan:
1) Media dengan daya liput yang luas dan serentak
2) Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat.
3) Media untuk pengajaran individual
c. Dilihat dari bahan pembuatannya media dibagi dalam:
1) Media
sederhana adalah media yang bahan dan alat pembuatannya mudah
diperoleh dan harganya murah. Cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak
sulit.
2) Media
kompleks adalah bahan dan alat pembuatannya sulit diperoleh serta
magal harganya, dan penggunaannya pun memerlukan ketrampilan yang memadai.
Pengelompokan
berbagai jenis media apabila dilihat dari segi perkembangan teknologi menurut
Seels dan Glasgow dalam Azhar Arsyad di bagi dalam dua kategori luas yaitu
pilihan media tradisional dan pilihan media teknologi mutakhir:
a. Pilihan
Media tradisional
1) Visual
diam yang diproyeksikan
2) Visual
yang tak diproyeksikan
3) Audio
4) Penyajian
Multimedia
5) Visual
dinamis yang diproyeksikan
6) Cetak
7) Permainan
8) Realita
b. Pilihan
Media Teknologi Mutakhir
1) Media
berbasis telekomunikasi
2) Media
berbasis mikroprosesor
Berbagai
pendapat tentang jenis-jenis media pembelajaran di atas penulis dapat
menggolongkan jenis media pembelajaran dalam empat golongan:
a. Media
visual
b. Media
audio
c. Media
audio visual
d. Media
gerak.
Sumber: apat mempertinggi proses
belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat
mempertinggi hasil belajar yang hendak dicapai. Menurut Azhar Arsyad, dalam
Media Pembelajaran beberapa manfaat praktis dari penggunaannya di dalam proses
belajar mengajar sebagai berikut:
a. Media pembelajaran dapat
memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat meningkatkan proses
dan hasil belajar.
b. Media pembelajaran dapat
meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi
belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya dan
kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan
minatnya.
- Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, film atau model.
- Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop film atau gambar.
- Objek atau proses yang amat rumit seperti perbedaan darah dapat ditampilkan secara konkret melalui gambar atau simulasi komputer.
- Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik-teknik rekaman seperti video.
d. Media pembelajaran dapat
memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di
lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan
guru, masyarakat dan lingkungan misalnya melalui karya wisata.
e. Media merupakan salah satu
faktor penting dalam proses belajar mengajar, karena menggunakan media
pembelajaran, diharapkan proses belajar mengajar akan menjadi lebih baik dan
pada akhirnya akan membantu mempertinggi hasil belajar dan pencapaian tujuan
belajar yang telah ditentukan.
Sumber ; Azhar
Arsyad, Media Pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar