Pengertian
Manajemen Pendidikan Dimasa Depan
Manajemen
pendidikan merupakan suatu proses yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan
pendidikan yang dimulai dari perencanaan, diikuti oleh pengorganisasian,
pengarahan, pelaksanaan, pemantauan dan penilaian tentang usaha sekolah untuk
mencapai tujuannya (Suryosubroto, 2004: 27). Selain itu manajemen pendidikan
juga didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa
proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam
organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya, agar efektif dan efisien (Suharsimi Arikunto & Lia Yuliana,
2008: 14). Dari dua pandangan tentang manajemen pendidikan, dapat disimpulkan
bahwa manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan
yang merupakan daur (siklus) penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
Masa depan
merupakan zaman yang akan datang atau belum terjadi (Poerwadarminta, 1984:
634). Masa depan pendidikan perlu diperhatikan oleh para pendidik. Dimasa yang
akan datang, telah terpampang cita-cita dan harapan dari suatu pendidikan.
Cita-cita dan harapan pendidikan dapat terwujud jika sudah ada gambaran yang
ada dimasa yang akan datang.
Dari
pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen
pendidikan dimasa depan merupakan manajemen pendidikan yang dirancang atau
disusun untuk menghadapi tantangan masa depan. Manajemen pendidikan mempunyai
fungsi yang harus dipahami oleh para manajer pendidikan masa depan. Fungsi
tersebut antara lain: perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengkoordinasian. Perencanaan pendidikan merupakan suatu proses mempersiapkan
serangkaian keputusan untuk mengambil tindakan pendidikan dimasa depan yang
diarahkan kepada tercapainya tujuan-tujuan dengan sarana yang optimal.
Pengorganisasian pendidikan merupakan usaha bersama oleh sekelompok orang untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan
mendayagunakan sumber-sumber yang ada agar dicapai hasil yang efektif dan
efisien. Pengarahan pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh
pimpinan pendidikan untuk memberikan penjelasan pendidikan, serta bimbingan
kepada para orang-orang yang ada dibawahnya sebelum dan selama melaksanakan
tugas. Pengkoordinasian dalam pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan
pimpinan untuk mengatur, menyatukan, menserasikan, mengintegrasikan semua
kegiatan yang dilakukan bawahannya dalam dunia pendidikan.
Yang harus
direncanakan pada penyusunan manajemen pendidikan adalah hasil yang ingin
dicapai dari pendidikan dan bagaimana kegiatan pendidikan tersebut dapat
berjalan dengan lancar tanpa adanya halangan suatu apapun.
Alasan Penyusunan Manajemen Pendidikan Masa
depan
Manajemen
pendidikan disusun untuk menghadapi tantangan pendidikan dimasa depan. Dalam
hal ini manager pendidikan atau gurulah yang mendapatkan tantangan tersebut.
Tantangan guru dimasa depan bangsa, antara lain untuk menghadapi: era
globalisasi, era informasi, era IPTEK, dan era perubahan cepat.
Guru sebagai
manajer pendidikan harus selalu siap menghadapi tantangan tersebut. Salah
satunya adalah dengan menyusun serta merencanakan manajemen dimasa depan. Hal
ini perlu dilakukan guna meningkatkan mutu pendidikan yang ada.
Pemimpin
Masa Depan
Pemimpin
masa depan adalah pemimpin yang siap menghadapi tantangan pendidikan dimasa
depan. Yang menjadi pemimpin masa depan adalah diri kita sendiri. Kita harus
siap menjadi seorang pemimpin dimasa depan.
Setiap orang
berkompetensi untuk menjadi seorang pemimpin. Untuk menjadi seorang pemimpin
harus mempunyai bekal yang banyak. Bekal tersebut berupa cara membuat manajemen
yang bagus, mempunyai jiwa kepemimpinan, wawasan yang luas, serta mempunyai
hubungan sosial yang baik.
Pelaksanaan
Manajemen Pendidikan Masa depan
Pelaksanaan
manajemen pendidikan harus dimulai dari sekarang. Istilah penundaan pelaksanaan
haruslah dihilangkan. Kita sebagai calon pemimpin masa depan harus melaksanakan
manajemen pendidikan dimasa depan dari sedini mungkin.
Tempat
Pelaksanaan Manajemen Pendidikan
Tempat
pelaksanaan manajemen pendidikan dimasa depan adalah ditempat yang kita pijak
saat ini. Kita bekerja di instansi pendidikan yaitu di sekolah dasar. Kita
harus melaksanakan pendidikan tersebut dimana kita mengajar.
Cara
Menyusun Manajemen Pendidikan Dimasa Depan
Penyusunan
manajemen pendidikan di masa depan harus memperhatikan: 1) intake, 2) proses,
3) instrumental input, 4) environmental input, 5) out put, 6) out come. Intake
dalam hal ini adalah siswa atau peserta didik. Intake dapat dilihat sejak
adanya kegiatan penerimaan murid baru. Pengadaan murid baru dilaksanakan dengan
seleksi murid. Seleksi murid tidak berdasarkan martabat serta status ekonomi
siswa, tetapi berdasarkan criteria umur. Dalam hal ini, juga harus menetapkan
kapasitas atau jumlah calon yang diterima. Pengumuman hasil seleksi dibuat
sedemikian rupa sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas.
Karakteristik
dari intake harus diperhatikan. Intake yang ada diselidiki keadaannya, baik
dari segi ekonomi keluarga, rata-rata pendidikan di keluarga, gaya hidup
keuarga, serta persepsi keluarga terhadap pendidikan. Hal ini perlu
dilaksanakan agar supaya intake dapat diproses dengan mudah.
Suatu proses
pendidikan dipengaruhi oleh dua factor, yaitu factor instrumental input dan
factor environmental input. Factor instrumental input mencakup beberapa unsur
penting, diantaranya adalah peserta didik, pendidik, kurikulum, manajemen,
sarana dan prasarana, serta stake holder atau komponen pendukung. Unsur peserta
didik harus disusun manajemennya dengan sebaik mungkin. Peserta didik dimanage
sesuai dengan taksonemi perkembangan anak, yang mencakup: ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor.
Kurikulum
merupakan suatu program pendidikan. Didalam kurikulum terdapat organisasi
kurikulum. Organisasi kurikuum merupakan pola atau bentuk penyusunan bahan
pelajaran yang akan disampaikan pada murid-muridnya. Kurikulum di Indonesia
sebenarnya sudah bagus, baik segi materi, serta tujuan yang ingin dicapai.
Hanya saja pelaksana dari kurikulum yang masih belum bisa menanggapinya dengan
baik. Sebagai calon pemimpinan masa depan, sebaiknya kita dapat melaksanakan
kurikulum yang ada dengan bagus dan syukur dengan menambahkan apa yang masih
kurang pada kurikulum, dan membuang unsur yang sia-sia atau muspro.
Pendidik
merupakan faktor penentu berhasil atau tidaknya suatu proses pendidikan.
Memanage pendidik bukanlah hal yang mudah. Hal ini diakibatkan setiap pribadi
mempunyai perbedaan. Memanage pendidikan dimulai dari diri sendiri. Hal-hal
yang belum dilaksanakan dalam pendidikan adalah meningkatkan kualitas pendidik
dengan membuang hal-hal yang masih dianggap sia-sia.
Sarana dan
prasarana serta komponen pendukung harus diperhatikan dengan jeli. Sarana dan
prasarana yang belum ada dilengkapi dengan meminta bantan baik kepada
pemerintah maupun kepada masyarakat sekitar.
Faktor
environmental input pendidikan merupakan faktor yang mempengaruhi proses
pendidikan. Faktor environmental merupakan faktor yang berasal dari luar.
Faktor itu berupa lingkungan rumah siswa maupun lingkungan sekolah siswa.
Proses
pendidikan yang dipengaruhi oleh instrumental input dan environmental input
yang bagus akan mempengaruhi output dari pendidikan. Dari output tersebut akan
mempengaruhi outcome. Sebagai seorang manajer pendidikan dimasa depan kita
harus memperhatikan hal-hal tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar