Para remaja
Indonesia pada abad ini sangat memprihatinkan, semakin berkembangnya zaman maka
semakin edan zaman ini. Perkembangan zaman mengubah segalanya, baik budaya,
sosial, ekonomi, politik bahkan agamapun semakin tak teranggap.
Perubahan-perubahan tersebut sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia,
terutama untuk para-para remaja indonesia, lebih-lebihnya lagi para remaja ini
adalah seorang pelajar. Begitu banyak kasus yang telah kita ketahui diberbagai
daerah bahkan di pelosok-pelosok desa kasus-kasus yang buruk dapat merusak
generasi muda dan masa depan bangsapun telah merasuki hampir seluruh daerah.
Ini dapat disebabkan oleh mulai pudarnya budaya indonesia. Pudarnya budaya
indonesia dapat tejadi oleh bebebrapa faktor: a.Mengikuti Gaya Barat Dalam mengikuti
gaya barat merupakan salah satu faktor penyebab hilangnya jati diri atau
kepribadian seseorang sebagai orang Indonesia. Band korea yang saat ini semakin
diminati oleh para remaja putra ataupin putri indonesia telah mengubah sikap
dan kepribadian seseorang. Menurut survei yang tealah saya lihat dari berbagai
kalangana remaja, dari sepuluh putri dan terdapat delapan diantaranya menyimpan
fhoto-fhoto artis korea, jelas bahwa ini menandakan bahwa para remaja putri
sangat menyukai artis-artis korea dari pada artis yang di Indonesia. Oleh sebab
itu para remaja putrapun menjadi sangat gemar mengikuti gaya orang-orang korea,
karena mereka beranggapan bahwa menjadi orang korea akan disukai oleh banyak
para wanita. Mengikuti gaya yang dimaksud adalah mengikuti tata cara
berprilaku, potongan rambut. b.Musik Begitu pula dengan musik, para remaja
lebih banyak menyukai musik yang berbahasa inggris dibandingkan dengan
berbahasa Indonesia, hal ini pula bukan hanya sebagai keinginan belaka dalam
menyimpan musik barat, namun hal ini juga merupakan anjuran dari guru ataupun
dari dosen serta tempat-tempat belajar atau pendidikan lainnya guna untuk
belajar atau lebih cepat dalam menggunakan bahasa inggris. Jadi hampir seluruh
para remaja memiliki lagu-lagu barat, dan mulai menyukainya serta
menyanyikannya. Jika kita sudah mendengar lagu-lagu orang barat lalu siapa yang
akan mendengar lagu-lagu Indonesia, inilah penyebab akan hilangnya budaya
Indonesia. c.Bahasa Bahasa paling berpengaruh pada saat era dewasa ini akan
hilangnya budaya secara total, bagaimana tidak. Jika kita cermati, apa yang
tidak kita tiru dari budaya barat, bisa kita lihat dari perilaku, kesukaan,
kesenangan, liburan dan lain-lain sebagian besar mengikuti dan memilih budaya
barat. Dan sekarang bahasa Indonesia akan mulai pudar, lalu beberapa tahun
kemudia siapa yang akan menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan orang Indonesia
sendiri telah menggunakan bahasa.Inggris. saat era dewasa ini, usia dini telah
ajarkan untuk dapat menguasai bahasa inggris. Apalagi pada tahun 2015 yang
katanya, masyarakat Indonesia khususnya para pelajar harus mampu menggunakan
bahasa.Inggris. bukan hanya para pelajar namun orang-orang dewasa yang telah
bekerja yang belum bisa berbahasa inggris telah mulai belajar atau kursus berbahasa
inggris. Bayangkan jika masyrakat Indonesia telah mampu menguasai bahsa Inggris
tentunya kita semua akan berbicara menggunakan bahasa Inggris. Maka saat inilah
budaya Indonesia hilang secara total. d.Moral Moral sangat penting bagi
kehidupan manusia bahkan moral telah melampoi agama, sekarang moral lebih
penting dibanding agama. Namun, moral di Indonesia telah mulai menipis, jika
moral ini sudah mulai menipis begitu pula dengan agama, maka agama tak
teranggap lagi. Hilangnya moral masyarakat Indonesia dapat kita tinjau melalui
beberapa daerah seperti di Bali. Dibali merupakan pusat wisata bagi Indonesia
sehingga banyak para wisatawan yang berdatangan, baik wisatawan Indonesia itu
sendiri maupun wisatawan dari luar negeri. Cara berpakaian yang mereka kenakan
sangatlah tidak menunjukan bahwa itu budaya Indonesia, lebih parahnya lagi.
Sudah tau itu bukan budaya Indonesia, melanggar Moral Indonesia, Melanggar tata
cara berpakaian dalam beragama tetapi kebanyakan banyak yang mengikuti. Bukan
hanya di Bali di NTB juga merupakan tempat wisata yang dapat dikatakan banyak
yang diminati. Para wisatawan pula berdatangan tidak berbeda dengan di Bali,
perilaku dan tata cara berpakaian sama. e.Jari Tengah saya rasa kita telah
mengetahui apa maksud jari tengah atau mengacungkan jari tengah dalam budaya
barat, ini merupakan jenis komunikasi nonverbal atau simbol dalam budaya barat
yang artinya fuck (merendahkan atau menghina dalam budaya barat). Sekarang ini
telah merasuki para remaja Indonesia, dengan mengina sesama teman dengan
mengacungkan jari tengah, bukan hanya untuk menghina sesama teman namun jari
tengah ini menjadi simbol atau gaya saat mereka akan berfhoto atau saat selvie,
sebagai simbol candaan. Bukan hanya para remaja putra yang menggunakan simbol
jari tengah namun remaja putri juga menggunakan simbol jari tengah ini, karena
simbol jari tengah ini sudah di anggap sebagai kebiasaan atau dapat dikatakan
budaya baru Indonesia meski sebanar bukan. f.Produk Produk yang dikenakan
masyarakat Indonesia dapat saya katakan hampir 100% menggunakan prodak luar
negeri, baik dari alat-alat elektronik ataupun media-media lainnya. Bukan hanya
jenis media tetapi dalam kebutuhan berumaha tangga atau kebutuhan pribadi
banyak yang menggunakan dan memilih prodak luar negeri. Karena mereka
beranggapan bahwa prodak luar negeri lebih berkualitas dibandingkan dengan
prodak dalam negeri. g.Pendidikan Dalam segi pendidikan, menurut dari survei
yang saya lakukan dalam bertanya kepada tiga mahasiswa atau pelajar lainnya.
Terdapat dua anak yang lebih memilih untuk belajar di luar negeri dibandingkan
belajar di dalam negeri. Sebagian alasan kenapa lebih memilih belajar diluar
negeri, mereka menjawab. Jika belajar diluar negeri dan jika kita lulusan dari
luar negeri maka saat kita balik ke negara kita (indonesia) kita akan sangat
dibutuhkan bahkan banyak yang akan menawarkan kita pekerjaan. Dengan ini sudah
jelas bahwa pendidikan luar negeri lebih baik bila dibandingkan dengan
pendidiakn dalam negeri. Begitulah yang terjadi di Negara kita saat ini, begitu
memprihatinkan. Seharusnya pemimpin-pemimpin Indonesia secara tegas dalam
membuat jati diri bangsa, membentuk kepribadian bangsa, secara tegas dalam
menjalankan idealisme Indonesia agar tidak terlalu mudah terpengaruh dan
terbawa oleh budaya-budaya lain. Seperti halnya jepang, memiliki pendirian yang
tinggi dalam berbahasa. Mereka berpendapat siapa yang datang kenegara mereka
maka merekalah harus menguasai bahasa jepang. Bukan sebaliknya orang jepang
yang harus menguasai bahasa negara yang akan berkunjung ke negara jepang.
Contoh lainnya seperti china, yang mengutamakan produk mereka sendiri, mereka
melakukan jual-beli dengan menggunakan produk mereka sendiri, produk sekecil
apapun yang mereka buat tentunya Anda akan menemui bahwa itu adalah buatan China.
Dapat dilihat pula India, mereka mengutamakan musik mereka sendiri, dimanapun
mereka berada baik dalam bermain film atau akan menyumbangkan sebuah lagu dalam
sebuah kesenian mereka tidak akan lupa untuk mencantumkan lagu-lagu India. Ini
pula yang saya harapkan bisa terjadi di Indonesia, memiliki kepribadian yang
tinggi, jati diri yang kokoh, serta beridealisme yang benar-benar berjalan
sesuai dengan idealisme Indonesia.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/www.eman.com/hilangnya-budaya-indonesia_54f3621d745513972b6c734d
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/www.eman.com/hilangnya-budaya-indonesia_54f3621d745513972b6c734d
Tidak ada komentar:
Posting Komentar