Minggu, 25 Desember 2016

Apakah Budaya Indonesia telah Hilang, Teman ?



Para remaja Indonesia pada abad ini sangat memprihatinkan, semakin berkembangnya zaman maka semakin edan zaman ini. Perkembangan zaman mengubah segalanya, baik budaya, sosial, ekonomi, politik bahkan agamapun semakin tak teranggap. Perubahan-perubahan tersebut sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia, terutama untuk para-para remaja indonesia, lebih-lebihnya lagi para remaja ini adalah seorang pelajar. Begitu banyak kasus yang telah kita ketahui diberbagai daerah bahkan di pelosok-pelosok desa kasus-kasus yang buruk dapat merusak generasi muda dan masa depan bangsapun telah merasuki hampir seluruh daerah. Ini dapat disebabkan oleh mulai pudarnya budaya indonesia. Pudarnya budaya indonesia dapat tejadi oleh bebebrapa faktor: a.Mengikuti Gaya Barat Dalam mengikuti gaya barat merupakan salah satu faktor penyebab hilangnya jati diri atau kepribadian seseorang sebagai orang Indonesia. Band korea yang saat ini semakin diminati oleh para remaja putra ataupin putri indonesia telah mengubah sikap dan kepribadian seseorang. Menurut survei yang tealah saya lihat dari berbagai kalangana remaja, dari sepuluh putri dan terdapat delapan diantaranya menyimpan fhoto-fhoto artis korea, jelas bahwa ini menandakan bahwa para remaja putri sangat menyukai artis-artis korea dari pada artis yang di Indonesia. Oleh sebab itu para remaja putrapun menjadi sangat gemar mengikuti gaya orang-orang korea, karena mereka beranggapan bahwa menjadi orang korea akan disukai oleh banyak para wanita. Mengikuti gaya yang dimaksud adalah mengikuti tata cara berprilaku, potongan rambut. b.Musik Begitu pula dengan musik, para remaja lebih banyak menyukai musik yang berbahasa inggris dibandingkan dengan berbahasa Indonesia, hal ini pula bukan hanya sebagai keinginan belaka dalam menyimpan musik barat, namun hal ini juga merupakan anjuran dari guru ataupun dari dosen serta tempat-tempat belajar atau pendidikan lainnya guna untuk belajar atau lebih cepat dalam menggunakan bahasa inggris. Jadi hampir seluruh para remaja memiliki lagu-lagu barat, dan mulai menyukainya serta menyanyikannya. Jika kita sudah mendengar lagu-lagu orang barat lalu siapa yang akan mendengar lagu-lagu Indonesia, inilah penyebab akan hilangnya budaya Indonesia. c.Bahasa Bahasa paling berpengaruh pada saat era dewasa ini akan hilangnya budaya secara total, bagaimana tidak. Jika kita cermati, apa yang tidak kita tiru dari budaya barat, bisa kita lihat dari perilaku, kesukaan, kesenangan, liburan dan lain-lain sebagian besar mengikuti dan memilih budaya barat. Dan sekarang bahasa Indonesia akan mulai pudar, lalu beberapa tahun kemudia siapa yang akan menggunakan bahasa Indonesia, sedangkan orang Indonesia sendiri telah menggunakan bahasa.Inggris. saat era dewasa ini, usia dini telah ajarkan untuk dapat menguasai bahasa inggris. Apalagi pada tahun 2015 yang katanya, masyarakat Indonesia khususnya para pelajar harus mampu menggunakan bahasa.Inggris. bukan hanya para pelajar namun orang-orang dewasa yang telah bekerja yang belum bisa berbahasa inggris telah mulai belajar atau kursus berbahasa inggris. Bayangkan jika masyrakat Indonesia telah mampu menguasai bahsa Inggris tentunya kita semua akan berbicara menggunakan bahasa Inggris. Maka saat inilah budaya Indonesia hilang secara total. d.Moral Moral sangat penting bagi kehidupan manusia bahkan moral telah melampoi agama, sekarang moral lebih penting dibanding agama. Namun, moral di Indonesia telah mulai menipis, jika moral ini sudah mulai menipis begitu pula dengan agama, maka agama tak teranggap lagi. Hilangnya moral masyarakat Indonesia dapat kita tinjau melalui beberapa daerah seperti di Bali. Dibali merupakan pusat wisata bagi Indonesia sehingga banyak para wisatawan yang berdatangan, baik wisatawan Indonesia itu sendiri maupun wisatawan dari luar negeri. Cara berpakaian yang mereka kenakan sangatlah tidak menunjukan bahwa itu budaya Indonesia, lebih parahnya lagi. Sudah tau itu bukan budaya Indonesia, melanggar Moral Indonesia, Melanggar tata cara berpakaian dalam beragama tetapi kebanyakan banyak yang mengikuti. Bukan hanya di Bali di NTB juga merupakan tempat wisata yang dapat dikatakan banyak yang diminati. Para wisatawan pula berdatangan tidak berbeda dengan di Bali, perilaku dan tata cara berpakaian sama. e.Jari Tengah saya rasa kita telah mengetahui apa maksud jari tengah atau mengacungkan jari tengah dalam budaya barat, ini merupakan jenis komunikasi nonverbal atau simbol dalam budaya barat yang artinya fuck (merendahkan atau menghina dalam budaya barat). Sekarang ini telah merasuki para remaja Indonesia, dengan mengina sesama teman dengan mengacungkan jari tengah, bukan hanya untuk menghina sesama teman namun jari tengah ini menjadi simbol atau gaya saat mereka akan berfhoto atau saat selvie, sebagai simbol candaan. Bukan hanya para remaja putra yang menggunakan simbol jari tengah namun remaja putri juga menggunakan simbol jari tengah ini, karena simbol jari tengah ini sudah di anggap sebagai kebiasaan atau dapat dikatakan budaya baru Indonesia meski sebanar bukan. f.Produk Produk yang dikenakan masyarakat Indonesia dapat saya katakan hampir 100% menggunakan prodak luar negeri, baik dari alat-alat elektronik ataupun media-media lainnya. Bukan hanya jenis media tetapi dalam kebutuhan berumaha tangga atau kebutuhan pribadi banyak yang menggunakan dan memilih prodak luar negeri. Karena mereka beranggapan bahwa prodak luar negeri lebih berkualitas dibandingkan dengan prodak dalam negeri. g.Pendidikan Dalam segi pendidikan, menurut dari survei yang saya lakukan dalam bertanya kepada tiga mahasiswa atau pelajar lainnya. Terdapat dua anak yang lebih memilih untuk belajar di luar negeri dibandingkan belajar di dalam negeri. Sebagian alasan kenapa lebih memilih belajar diluar negeri, mereka menjawab. Jika belajar diluar negeri dan jika kita lulusan dari luar negeri maka saat kita balik ke negara kita (indonesia) kita akan sangat dibutuhkan bahkan banyak yang akan menawarkan kita pekerjaan. Dengan ini sudah jelas bahwa pendidikan luar negeri lebih baik bila dibandingkan dengan pendidiakn dalam negeri. Begitulah yang terjadi di Negara kita saat ini, begitu memprihatinkan. Seharusnya pemimpin-pemimpin Indonesia secara tegas dalam membuat jati diri bangsa, membentuk kepribadian bangsa, secara tegas dalam menjalankan idealisme Indonesia agar tidak terlalu mudah terpengaruh dan terbawa oleh budaya-budaya lain. Seperti halnya jepang, memiliki pendirian yang tinggi dalam berbahasa. Mereka berpendapat siapa yang datang kenegara mereka maka merekalah harus menguasai bahasa jepang. Bukan sebaliknya orang jepang yang harus menguasai bahasa negara yang akan berkunjung ke negara jepang. Contoh lainnya seperti china, yang mengutamakan produk mereka sendiri, mereka melakukan jual-beli dengan menggunakan produk mereka sendiri, produk sekecil apapun yang mereka buat tentunya Anda akan menemui bahwa itu adalah buatan China. Dapat dilihat pula India, mereka mengutamakan musik mereka sendiri, dimanapun mereka berada baik dalam bermain film atau akan menyumbangkan sebuah lagu dalam sebuah kesenian mereka tidak akan lupa untuk mencantumkan lagu-lagu India. Ini pula yang saya harapkan bisa terjadi di Indonesia, memiliki kepribadian yang tinggi, jati diri yang kokoh, serta beridealisme yang benar-benar berjalan sesuai dengan idealisme Indonesia.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/www.eman.com/hilangnya-budaya-indonesia_54f3621d745513972b6c734d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar